20171208

Pengendalian Hama Tanaman Melon

              Masalah kerusakan tanaman akibat serangan hama merupakan bagian budidaya pertanian. Sejak manusia mengusahakan pertanian ribuan tahun yang lalu, manusia dengan sengaja menanam tanaman untuk dipungut hasilnya sebagai pemenuhan keperluan sandang dan pangan. Kualitas dan kuantitas makanan terus meningkat sesuai dengan perkembangan kehidupan dan kebudayaan manusia.
           Serangan hama dapat terjadi pada daun, batang, buah, akar, umbi atau seluruh bagian tanaman. Pengendalian OPT kali ini akan diamati tingkat polulasi hama yang menyerang daun melon pada saat tanaman memasuki fase vegetatif (munculnya tunas pada ketiak daun dan batang tanaman mulai tumbuh) yaitu berumur 30 hari setelah tanam sampai masa awal panen berumur 80 hari tergantung pada varietasnya dan tempat tumbuhnya. Gejala yang sering terjadi adalah terdapat bercak putih dan berlubang pada daun dan buah. Penyebab gejala ini adalah telur (ulat grayak). Hama ini merupakan jenis ulat yang suka menyerang tanaman dengan cara meletakkan telur secara berkelompok dan ditutup oleh sejenis selaput mirip kapas berwarna coklat. Larvanya berupa ulat (ulat grayak) berwarna hijau, kemudian akan berubah menjadi hitam-coklat. Larva ini merusak daun. Ukuran larva ulat grayak yang berumur 2 minggu kurang lebih 5,4 mm.

               Pengamatan populasi hama dan musuh alami merupakan syarat penting yang harus dipenuhi untuk menentukan metode pengendalian hama yang efektif dan efisien. Pengendalian mekanik bertujuan untuk mematikan atau memindahkan hama secara langsung baik dengan tangan, bantuan alat dan bahan lain. Salah satu cara yang sering dilakukan ialah dengan memasang perangkap. Serangga hama diperangkap dengan berbagai jenis alat perangkap yang dibuat sesuai dengan jenis hama dan fase hama yang akan ditangkap. Alat perangkap diletakkan pada tempat atau bagian tanaman yang sering dilewati oleh hama. Sering juga pada alat perangkap diberi zat-zat kimia yang dapat menarik atau meletakkan maupun yang mebunuh hama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar